Senja menyambut usainya sebuah tahapan. Melalui sesuatu yang sudah dimulai. Malah kalau bisa segera diselesaikan. Meski sulit, ternyata bila dilangkahkan jalan keluar itu selalu ada.
Beban psikologis dari sebuah pengabaian lebih berat dari usaha mencari jalan keluar. Kenapa pula harus memilih pengabaian? entahlah...terkadang kesadaran muncul setelah berjibaku begitu keras dengan berbagai hal. Di titik inilah mungkin kesungguhan dipertaruhkan.
Waktu...sekali lagi selalu menjadi obat dan solusi. Memang benar bila saatnya sudah tiba, apapun bisa terbuka dan terjadi. Semua ada saatnya...semua ada gilirannya...semua ada dalam sekenarioNya.
Letih masih tersisa. Ingin segera menenggelamkan diri dalam kesejatian. Bertemu dan menyerahkan sepenuhnya pada sang Raja. Menyerahkan segala yang dimiliki...tak ada daya..tak pula upaya...hanya Ia...sepenuhnya Ia.
Sebelum sepenuhnya hilang, lautan syukur menggema berulang. Betapa semesta bergerak memudahkan segala urusan hari ini. Esok...terus menjelang sebuah harapan. Menyelesaikan yang sudah dimulai. Satu persatu...terurai...terangkai...Terimakasih semuanya!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Fitnah Lelaki Ganteng
Pandemi covid 19 membatasi interaksi sosial manusia. Hal ini membuat semakin banyak orang yang menggunakan internet sebagai media bersosia...

-
Pertama kali mendengar lagu Aisyah Istri Rasulullah di wag dosen Fakultas Ushuluddin UIN Bandung 3 hari lalu. Saya melihat video yang diki...
-
Pernah mendengar ada kecelakaan karena pakaian masuk ke jari-jari motor? Sepertinya kejadian ini ada di sekitar kita. Saya sendiri pernah m...
-
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi Aku tenggelam dalam lautan luka dalam Aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang Aku tanpam...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar